Tutorial XAMPP: Cara Menjalankan Project PHP di Komputer Lokal (Lengkap)

Sambil Baca Artikel

 



Pernah download source code PHP dan bingung bagaimana cara menjalankannya di komputer sendiri? Jawabannya adalah dengan mengubah komputermu menjadi sebuah "server mini" menggunakan XAMPP.

Bayangkan Anda ingin membuka sebuah restoran (website). Anda butuh dapur (server), koki (PHP), dan gudang bahan makanan (database). XAMPP adalah paket lengkap yang menyediakan semua itu di dalam komputermu, sehingga Anda bisa "memasak" dan menguji website secara offline.

Dalam panduan ini, kita akan membahas tuntas cara install project PHP di XAMPP, langkah demi langkah, lengkap dengan tips anti-gagal!

Apa itu XAMPP?

Secara sederhana, XAMPP adalah toolkit gratis yang menyulap laptop atau PC Anda menjadi server web lokal (localhost). Akronimnya berarti:

  • X: Cross-platform (bisa di Windows, Linux, Mac)

  • A: Apache (Sang "Pelayan" atau Web Server yang menyajikan website Anda ke browser)

  • M: MariaDB/MySQL (Sang "Gudang" atau Database untuk menyimpan data)

  • P: PHP (Sang "Koki" yang memproses logika dan membuat website dinamis)

  • P: Perl (Bahasa pemrograman lain, bonus)

Dengan XAMPP, semua yang Anda butuhkan sudah tersedia dalam satu kali install.


## Langkah 1: Membangun 'Dapur' Anda – Menginstall XAMPP 🍳

Langkah pertama adalah menyiapkan "dapur" kita.

  1. Kunjungi situs resmi Apache Friends.

  2. Pilih versi XAMPP yang Anda butuhkan. Tips: Cocokkan versi PHP dengan kebutuhan project Anda (misalnya, PHP 8.1 ke atas untuk project baru).

  3. Jalankan installer yang sudah di-download. Cukup klik Next beberapa kali, biarkan semua pengaturan default, terutama lokasi instalasi di C:\xampp.

  4. Setelah selesai, jalankan XAMPP Control Panel. Ini adalah pusat kendali "dapur" Anda.


## Langkah 2: Menyiapkan 'Bahan Masakan' – Meletakkan Project di Folder htdocs 📁

Apache hanya akan "melihat" file yang diletakkan di satu folder khusus bernama htdocs. Anggap saja ini adalah "meja saji" utama Anda.

  1. Buka Windows Explorer.

  2. Masuk ke direktori instalasi XAMPP, lalu buka folder htdocs. Lokasi defaultnya adalah: C:\xampp\htdocs.

  3. Di dalam htdocs, buatlah folder baru untuk project Anda. Beri nama yang simpel dan tanpa spasi, misalnya projek-sekolah.

  4. Copy-paste semua file dan folder source code PHP Anda ke dalam folder projek-sekolah tersebut.


## Langkah 3: Menyalakan 'Kompor' dan 'Kulkas' – Menjalankan Apache & MySQL 🔥

Sekarang, saatnya menyalakan peralatan kita.

  1. Buka kembali XAMPP Control Panel.

  2. Klik tombol Start pada baris Apache. Ini akan mengaktifkan web server Anda.

  3. Jika project Anda butuh database, klik juga tombol Start pada baris MySQL.

  4. Pastikan keduanya berubah menjadi warna hijau. Itu tandanya semua berjalan normal!

  • Troubleshooting: Jika ada error port (biasanya karena bentrok dengan aplikasi lain seperti Skype), klik Config untuk mengubah port default.


## Langkah 4: Mencicipi 'Hidangan' – Mengakses Project di Browser 🌐

Setelah server aktif, Anda bisa melihat hasilnya.

  1. Buka browser favorit Anda (Chrome, Firefox, dll).

  2. Ketik di address bar: http://localhost/nama-folder-anda/

  3. Ganti nama-folder-anda dengan nama folder yang Anda buat di htdocs. Contoh: http://localhost/projek-sekolah/

Voila! Website atau aplikasi PHP Anda sekarang seharusnya sudah tampil di browser.


## Langkah 5: Mengisi 'Gudang' – Setup Database (Jika Perlu) 📦

Jika project Anda memerlukan database untuk menyimpan data (misalnya data user, produk, dll), ikuti langkah ini.

  1. Buka phpMyAdmin: Ketik http://localhost/phpmyadmin di browser. Ini adalah antarmuka visual untuk mengelola database Anda.

  2. Buat Database Baru: Di menu sebelah kiri, klik New, masukkan nama database (contoh: db_sekolah), lalu klik Create.

  3. Import File .sql: Jika project Anda menyertakan file berekstensi .sql, ini adalah cetak biru database-nya.

    • Klik database yang baru Anda buat.

    • Pilih tab Import.

    • Klik Choose File, cari dan pilih file .sql dari folder project Anda.

    • Klik Go di bagian bawah. Tabel-tabel akan otomatis dibuat.

  4. Hubungkan Project ke Database: Cari file koneksi di dalam folder project Anda (biasanya bernama config.php, koneksi.php, atau .env). Buka dan pastikan pengaturannya seperti ini:

    PHP
    $host = 'localhost';
    $user = 'root';
    $password = ''; // Default XAMPP password-nya kosong
    $db_name = 'db_sekolah'; // Sesuaikan dengan nama database Anda
    

## Langkah 6 (Opsional): Menjadi 'Detektif' Saat Terjadi Error 🕵️

Kadang, ada saja error yang muncul. Jangan panik!

  • Layar Putih Kosong?: Kemungkinan ada error PHP yang disembunyikan. Tambahkan kode ini di baris paling atas file index.php untuk memunculkan pesan errornya: ini_set('display_errors', 1); error_reporting(E_ALL);

  • Apache Gagal Start?: Cek "buku catatan"-nya di C:\xampp\apache\logs\error.log untuk melihat apa penyebabnya.


## Kesimpulan

Selamat! Anda sekarang sudah bisa meng-install dan menjalankan project PHP apapun secara lokal. Proses intinya sangat sederhana: Install XAMPP → Taruh project di htdocs → Start Apache & MySQL → Buka di localhost.

Dengan "dapur" XAMPP ini, Anda bebas bereksperimen, belajar, dan mengembangkan aplikasi web canggih langsung dari komputer Anda. Selamat ngoding!

Terima Kasih

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama