Youtuber Bongkar Predator Seksual di Roblox, Korban Ratusan Anak Terungkap

Sambil Baca Artikel

 

Roblox dikecam usai banned YouTuber ‘Schlep’ yang bongkar Predator Seksual. (Foto: AP)

Roblox dikecam usai banned YouTuber ‘Schlep’ yang bongkar Predator Seksual. (Foto: AP)

Roblox kembali menuai kontroversi setelah memblokir akun seorang YouTuber populer bernama Schlep, yang dikenal karena kontennya membongkar praktik predator seksual di dalam platform tersebut.

Menurut pengacara Schlep, kliennya pernah menjadi korban grooming oleh seorang developer Roblox selama bertahun-tahun. Setelah bangkit, ia lalu membuat konten untuk mengungkap predator lain di platform dan bahkan berkontribusi pada penangkapan enam pelaku. Namun, bukannya mendapat apresiasi, Roblox justru melarangnya bermain dan mengirimkan surat cease-and-desist.

Gelombang Petisi Online

Keputusan Roblox memicu gelombang kritik publik. Ribuan pengguna menandatangani petisi di change.org, menuntut pemulihan akun Schlep sekaligus mendesak CEO Roblox David Baszucki mundur dari jabatannya.

“Roblox punya kesempatan berkolaborasi dengan Schlep untuk membersihkan platform mereka. Tapi mereka memilih membungkamnya,” kata Steven Vanderport, pengacara lain yang mendampingi Schlep, dikutip NBC, Jumat (22/8).

Klaim Kelalaian Roblox

Firma hukum Stinar Gould Grieco & Hensley yang mewakili Schlep menyebut sudah ada 500 klien dengan kasus serupa: anak-anak menjadi korban predator karena celah dalam sistem Roblox. 

Salah satu kasus mencuat ketika seorang anak 13 tahun diculik setelah digrooming lewat fitur chat. Pelaku, pria 37 tahun, kini menghadapi dakwaan pemerkosaan di Tennessee.

“Roblox seakan jadi ladang perburuan predator seksual,” ujar Martin Gould, salah satu pengacara yang memimpin gugatan.

Respons Roblox

Roblox membela keputusannya memblokir Schlep. 

“Mengambil hukum di tangan sendiri tidak aman, baik di dunia nyata maupun daring. Karena itu kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum,” bunyi pernyataan resmi perusahaan.

Meski tengah digugat, Roblox mengklaim terus meningkatkan keamanan dengan menambah moderator, memanfaatkan AI untuk menyaring konten, dan memperketat verifikasi usia, termasuk penggunaan face scan.

“Melindungi anak adalah prioritas utama kami,” kata juru bicara Roblox. Perusahaan juga menganjurkan orang tua menghubungkan akun anak dengan akun mereka, serta memanfaatkan pusat keamanan daring yang disediakan.

Dengan 380 juta pengguna bulanan, lebih dari separuhnya berusia di bawah 17 tahun, kontroversi ini memperbesar tekanan bagi Roblox. 

Publik menilai perusahaan lebih sibuk melindungi citra ketimbang menghadapi fakta bahwa platformnya rawan jadi sarang predator.

Sumber: https://www.inilah.com/youtuber-bongkar-predator-seksual-di-roblox-korban-ratusan-anak-terungkap

Terima Kasih

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama